Jumat, 23 April 2010

Asuransi Pendidikan, Perlukah??



Setelah bertemu dengan teman saya yang bekerja sebagai agen asuransi, saya pun di tawari untuk mengikuti asuransi pendidikan untuk anak saya. Kedengarannya memang penting dan menggiurkan, tapi, apakah perlu??

Kendala

Beberapa kendala asuransi bea-siswa/pendidikan:

  1. Uang tahapan yang ada bisa jadi tidak akan mencukupi kebutuhan real saat anak kita masuk sekolah, terutama untuk jangka panjang seperti jejang SMA bahkan saat di universitas nanti, kebanyakan dari kita selalu lupa merencanakan bahwa uang pangkal sekolah akan selalu naik dari tahun ke tahun.
    Contoh jika saat ini biaya kuliah adalah Rp 50 jt, maka proyeksi 18 thn mendatang akan menjadi Rp 278 Jt (asumsi kenaikan 10 % per tahun).
  2. Manfaat pada asuransi pendidikan hanya mempersiapkan uang-pangkal. Sedang kebutuhan sesungguhnya terutama saat kuliah, di samping uang pangkal, maka masih ada kebutuhan lain yang sama besarnya, yakni biaya tahunan selama kuliah.
  3. Asuransi bea-siswa, biasanya tidak fleksibel, baik saat kita membutuhkan dan saat kita ingin menambah iuran.
  4. Last but not least, hasil investasi pada asuransi pendidikan pasti di bawah deposito.
    Contoh untuk saat ini, bunga deposito 6-7% per tahun, dipastikan hasil investasi pada produk asuransi bea-siswa tak akan lebih dari 2-3 % per tahun. Dampak selisih hasil investasi tersebut untuk jangka panjang akan menyebabkan kerugian akan jumlah dana yang akan kita terima.

Asuransi pendidikan atau asuransi bea siswa adalah salah satu produk yang sangat populer di-Indonesia, namun produk ini jarang dijual di luar sana karena memang tidak menguntungkan.

Saran dan pemecahan
Berikut ini beberapa tips untuk mempersiapkan perencanaan keuangan yang berkaitan dengan pendidikan anak,

  • Pastikan target sekolah yang diharapkan, baik saat di SD, SMP, SMU, dan Univeritas. Kemudian cari tahu berapa biaya yang dibutuhkan saat anak kita membutuhkan.
  • Dengan mengetahui besaran dana yang dibutuhkan, maka kita bisa mulai mempersiapkannya dengan mengalokasikan anggaran tiap bulan. Untuk mengoptimalkan hasil yang akan diterima, sebaiknya dipilih produk investasi dengan hasil return yang bersaing.
    Rekomendasi yang ada untuk dana dari SD- SMA adalah memakai produk niaga pendidikan di mana dapat memberikan bunga tetap selama 5 tahun sebesar 9 % per tahun.
  • Untuk persiapan dana pendidikan jenjang perguruan tinggi sangat disarankan memakai reksa-dana, bagi kebutuhan jangka-panjang seperti biaya pendidikan ke universitas, reksadana menjadi solusi yang tepat, hasil investasinya sangat menjanjikan, bisa di atas 15% per tahun.
    Rekomendasi, produk reksa-dana yang dapat di top-up setiap saat, dan jumlah awal yang dibutuhkan untuk memulai relatif ringan adalah produk reksa-dana manulife.
  • Fungsi asuransi tetap penting, yaitu untuk memastikan adanya keamanan financial guna menjamin adanya aliran dana rutin per bulan yang didapat dari income sang orang tua. Sebegitu pentingnya income, maka sebaiknya income tersebut harus diasuransikan dari kemungkinan hilangnya income saat terjadi resiko meninggal sang orang tua.


http://keuangankeluarga.com/asuransi/asuransi-pendidikan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar