Sabtu, 17 April 2010

Menyiasati si Kecil yang Pemilih Makanan

Ucapkan selamat kepada si kecil bahkan jika ia hanya mau menggigit satu kali menu barunya.

DALAM masa pertumbuhan otak dan fisiknya, anak-anak perlu memeroleh asupan gizi seimbang. Apakah putra atau putri Anda lebih senang ngemil ketimbang makan porsi lengkap?

Adalah hal wajar jika anak-anak cenderung memilih makanan yang ingin ia santap. Terkadang, anak menghabiskan sebagian besar waktunya saat makan bukan karena rasa makanan, tetapi karena kesenangan mengatakan "tidak!" kepada Mom. Bagi anak, hal tersebut adalah hiburan di kala makan, tapi sayangnya tidak untuk orangtua.

Namun, jangan karena Mom cinta anak-anak, lalu memberikan apapun yang mereka suka. Jangan jatuh ke dalam perangkap dengan menawarkan makanan yang jauh dari sehat dan kaya gizi.

Jika Anda rajin memberikan anak-anak pilihan makanan sehat, mereka akhirnya akan menerimanya dan terbiasa. Ini mungkin bukan jalan mudah, tapi berikut beberapa tip cara mendorong anak Anda agar senang menyantap makanan sehat dan bergizi seimbang, seperti diulas Modern Mom.

Mulai sejak dini

Terapkanlah kebiasaan membentuk pola makan sehat dengan menawarkan pilihan makanan sehat sejak anak-anak berusia dini. Untuk itu, Mom harus rajin bereksperimen masak dengan berbagai jenis makanan.

Tetapkan tujuan realistis

Biasakan anak-anak untuk akrab dengan makanan seperti brokoli dan wortel, bukan cookie dan brownies. Mom bisa menjadikan sayuran tersebut tokoh baik dalam dongeng yang Anda ceritakan sebelum tidurnya sedangkan cake sebagai tokoh jahatnya.

Juga, sangat tidak realistis mengharapkan anak makan satu porsi besar makanan yang tidak ia sukai. Sebaliknya, dorong mereka mencicipi sedikit dan berangsur-angsur porsinya ditambahkan.

Konsisten

Gunakan strategi yang sama pada setiap kali waktu makan. Sebelum memasukkan pilihan makanan lain, letakkan makanan baru di piring, lalu berikan support untuk si kecil bahwa ia pasti akan menyukainya. Jangan menyerah pada sikapnya yang keras kepala! Jangan menyuruhnya segera menghabisi makanan. Nyatanya, anak-anak adalah pemakan yang lambat.

Berikan pujian

Ucapkan selamat kepada si kecil bahkan jika ia hanya mau menggigit satu kali menu barunya. Ini adalah keberhasilan berharga bagi pemilih makanan. Kalau pada awalnya ia bilang tidak suka, ingatkan si kecil bahwa ia mungkin perlu beberapa gigitan untuk bisa merasakan kelezatan makanannya.

Mom harus menjadi contoh yang baik. Mom tidak bisa mengharapkan anak memiliki pola makan sehat jika Anda sendiri tidak menerapkannya. Anak-anak belajar dengan meniru. Jangan hukum anak karena tidak mau makan! Karena makan harus menjadi waktu yang menyenangkan untuk semua.


http://lifestyle.okezone.com/read/2010/04/14/196/322604/menyiasati-si-kecil-yang-pemilih-makanan

1 komentar:

  1. waah memang yah kalau anak picky eater suka bikin kita pusing dan harus super kreatif dlm mengolah makanan, anak sy termasuk yg susaah sekali makan sayur tp suka ngemil. Saya suka bikin cemilan seperti nugget ayam dgn ditambah sayuran, jd asik tu mom, anak bs ngemil sekaligus makan sayur n dia suka hehehe, tp kadang kalau sy ga sempet bikin sy suka pesen nugget sehat Ny.Gouw, enak n sehat, krn nugget ayamnya jg ada campuran sayur dan tanpa MSG tentunya. Coba deh mom liat di www.nugget-sehat.com tlp. 021.91868900. (solusi buat ibu2x yg sibuk tp tetap mau kasih makanan sehat u/ anaknya)

    BalasHapus